PPNSI Lampung menggelar Seminar Pemanfaatan Jarak Pagar sebagai Energi Alternatif
>> Senin, 08 November 2010
Teknologi Energi yang terus berkembang pesat untuk menjadi energi alternative bagi energy yang tidak bisa diperbarui seperti Minyak Bumi dan Batu Bara terus berkembang. Namun selain menjadi energi untuk keberlangsungan hidup orang banyak, energy alternative seperti biodesel & biofuel mempunyai nilai usaha ekonomi untuk Petani maupun Perkebunan, antara lain bahan energy alternative seperti Kelapa Sawit, Singkong, Tanaman Jarak dan lain-lain. Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Lampung bermitra dengan PT LIGAD UTAMA (Bionas Indonesia)mengajak kerjasama dengan Bionas Malaysia yang bergerak pada bidang Budidaya Penanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) dan Biodesel untuk mengembangkan potensi besar dari Tanaman Jarak di Petani dan perkebunan di Lampung.
Tanaman Jarak yang pernah menjadi bahan bakar pesawat oleh Jepang pada perang kedua ini ternyata mempunyai nilai usaha yang tinggi untuk biodesel dan biofuel yang juga bersahabat dengan alam sebagai bahan energy baru untuk bahan bakar dan biofuel sebuah pilihan dampak kenaikan harga minyak bumi yang semakin membebani keuangan Negara serta minyak bumi yang tidak bisa diperbarui. Tanaman jarak berpotensi menjadi proyek agropolitan pertanian selain sebagai energy alternatife ini juga menjadi peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Ikllim Tropik Indonesia sangat cocok, Tanaman jarak adalah tanaman yang mudah dalam pengembangannya dan perawatannya serta termasuk tanaman bandel tahan terhadap dalam berbagai kondisi bahkan bisa hidup dalam tanah yang kurang subur, namun jarak tidak bisa berkembang pada iklim salju/dingin atau pada kawasan yang mempunyai iklim 4 musim seperti di Negara-negara Eropa, Asia Selatan dan Benua Amerika bagian utara jadi ini mempunyai peluang sebagai bahan ekspor ke Negara-negara tersebut untuk bahan energy alternate dari tanaman Jarak. Cost penanaman jarak sangat murah karena tanah tidak perlu diolah, pupuk bisa digunakan pupuk organic (kandang dan kompos), sedikit menggunakan pestisida karena kurang disukai hama n penyakit, bahkan tanaman jarak bisa di tumpasarikan dengan tanaman lain seperti kelapa, nenas, serai dan jagung.
Secara hitung-hitungan nilai ekonomi, tanaman jarak pada umur 6 bulan sudah bisa dipanen. Dalam tahun kedua sudah mulai mengembalikan modal awal serta tahun ketiga sudah bisa menghitung keuntungan bersih mencapai 45 tahun setrusnya karena tanaman jarak bisa mencapai 45 tahun untuk umur jarak, begitupun dengan hasil panen karena dari umur 6 bulan pertama panen sampai 5 tahun berjalan pohon dan hasil panen akan terus bertambah. Untuk percontohan pada tahun ketiga awal petani Tanaman jarak di Malaysia memperoleh hasil 300-400 ringgit dan terus meningkat tahun kelima peningkatan pendapatan mencapai 700 ringgit perbulan untuk 1 hektar. Produk-produk yang sudah bisa dihasilkan oleh bahan Tanaman Jarak seperti Bahan bakar Biodesel (Biofuel dan petrol) makanan binatang, gearoli, Power Boostel, Agrilube, pupuk, minyak rambut dan banyak produk lainnya. Kelebihan bahan bakar Biofuel dar tanaman jarak antara lain :bersahabat dengan alam mengurangi pencemaran, mengurangi resiko kanker sehingga 90%, Mesin kendaraan lebih bersih, kandungan tenaga sama namun biodesel lebih baik karena tiada sulfur, mesin berfungsi lebih baik, dan akselerasi kendaraan meningkat. Kelebihan-kelebihan tanaman jarak inilah yang menjadi nilai tawar tinggi untuk mengubah paradigma masyarakat Malaysia yang sangat mengidolakan kelapa sawit, jadi sudah banyak masyarakat Malaysia yang mengubah lahannya dari kelapa sawit ke Tanaman jarak karena potensi inipun didkung pemerintah sebagai komoditi ekspor yang permintaannya terus meningkat terutama dari Negara-negara beriklim 4 musim.
Melihat potensi inilah PT LIGAD UTAMA bermitra dengan PPNSI Lampung mengajak BIONAS Malaysia untuk bekerjasama untuk mengembangkan potensi Tanaman Jarak ke Bumi Lampung. Maka pada hari minggu tanggal 31 oktober 2010 bertempat di Pondok Rimbawan, Bandar lampung. Mengadakan sosialisasi Budidaa Tanaman Jarak (Jatropha curcas) sebagai energy alternatife terbaik untuk Biodesel dan Biofuel, serta Lounching Program Murabahah dan Koperasi LIGAD MANDIRI. Dengan Pemateri mengundang langsung pengusaha sukses Malaysia yang telah mengubah paradigma masyarakat yaitu Datuk Syafie M. Jaffri (CEO BIONAS Malaysia) dan Ibu Zurina Amnan (BIONAS Indonesia). Besar harapan program ini karena mempunyai tujuan selain untuk menghasilkan energy alternatife yakni bisa menjadi jalan peningkatan taraf ekonomi masyarakat terutama petani maupun perkebunan dapat meningkatkan kesejahteraannya
Read more...